Kapan Susu Formula Basi ?
Jawab : Berapa lama susu boleh bertahan lama bergantung pada penggunaan susu tersebut. Jika susu formula tersebut sud ah diminum anak kita, hanya bertahan 2 jam saja. Dalam suhu udara biasa di ruangan terbuka. Jika belum diminum susu formula tersebut dapat bertahan 3 jam.
Susu Formula adalah minuman yang cepat basi. Jika susu formula basi, maka bisa terkontaminasi oleh kuman (bakteri, virus, dan parasit) yang bisa menyebabkan keracunan. Gejala keracunan makanan / minuman yaitu mual, muntah, diare, nyeri perut, demam, anak rewel, menangis terus, dll.
Apabila tidak terjadi gejala keracunan, maka Anda tidak perlu khawatir dengan kondisi anak Anda. Jika masih ASI, berikan ASI lebih banyak. Jika sudah tidak ASI, berikan air putih lebih banyak untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh. Namun jika anak Anda mengalami gejala keracunan seperti di atas, periksakan anak Anda ke dokter agar dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui kondisi anak sehingga anak Anda bisa mendapatkan penanganan yang tepat. Penanganan akan disesuaikan dengan gejala dan kondisi anak Anda. Untuk selanjutnya, pastikan Anda menyimpan susu di kulkas jika tidak langsung diminum.
Ciri Susu Formula Basi
– Bau berubah (tengik)
– Warna berubah (tidak kuning cerah)
– Terdapat gumpalan
– Warna berubah (tidak kuning cerah)
– Terdapat gumpalan
Apakah sisa susu perlu dipanaskan lagi?
Jawab: Tidak. Sekali bayi minum susu dari botol, mikroorganisme dari mulutnya sudah ‘berkenalan’ dengan susu formula. Jika sisa susu dimasukkan dalam kulkas dan dipanaskan, mikroorganisme ini berpeluang untuk berkembang biak. Karenanya, isi tiap botol dengan jumlah susu yang pas untuk sekali minum.
Berikut tahapan yang dilakukan untuk membersihkan dan mensterilisasi peralatan:
1. Sterilkan peralatan minum bayi. Cuci tangan dengan sabun sebelum melakukan sterilisasi.
2. Cuci semua peralatan (botol, dot, sikat botol, sikat dot) dengan sabun dan air bersih yang mengalir.
3. Gunakan sikat botol untuk membersihkan bagian dalam botol dan sikat dot untuk membersihkan dot agar sisa susu yang melekat bisa dibersihkan.
4. Bilas botol dan dot dengan air bersih yang mengalir.
5. Bila menggunakan alat sterilisator buatan pabrik, ikuti petunjuk yang tercantum dalam kemasan.
6. Bila mensterilisasi dengan cara direbus:
– Botol harus terendam seluruhnya sehingga tidak ada udara di dalam botol.
– Panci ditutup dan dibiarkan sampai mendidih selama 5–10 menit.
– Biarkan botol dan dot di dalam panci tertutup dan air panas sampai segera akan
digunakan.
7. Cuci tangan dengan sabun sebelum mengambil botol dan dot.
8. Bila botol tidak langsung digunakan setelah direbus:
– Keringkan botol dan dot dengan menempatkannya di rak khusus botol pada posisi yang memungkinkan air rebusan menetes.
– Setelah kering, botol disimpan di tempat yang bersih, kering, dan tertutup.
– Dot dan penutupnya terpasang dengan baik.
2. Cuci semua peralatan (botol, dot, sikat botol, sikat dot) dengan sabun dan air bersih yang mengalir.
3. Gunakan sikat botol untuk membersihkan bagian dalam botol dan sikat dot untuk membersihkan dot agar sisa susu yang melekat bisa dibersihkan.
4. Bilas botol dan dot dengan air bersih yang mengalir.
5. Bila menggunakan alat sterilisator buatan pabrik, ikuti petunjuk yang tercantum dalam kemasan.
6. Bila mensterilisasi dengan cara direbus:
– Botol harus terendam seluruhnya sehingga tidak ada udara di dalam botol.
– Panci ditutup dan dibiarkan sampai mendidih selama 5–10 menit.
– Biarkan botol dan dot di dalam panci tertutup dan air panas sampai segera akan
digunakan.
7. Cuci tangan dengan sabun sebelum mengambil botol dan dot.
8. Bila botol tidak langsung digunakan setelah direbus:
– Keringkan botol dan dot dengan menempatkannya di rak khusus botol pada posisi yang memungkinkan air rebusan menetes.
– Setelah kering, botol disimpan di tempat yang bersih, kering, dan tertutup.
– Dot dan penutupnya terpasang dengan baik.
Langkah selanjutnya adalah menyiapkan dan menyajikan susu formula. Berikut tahapan yang dapat dilakukan:
1. Bersihkan permukaan meja yang akan digunakan untuk menyiapkan susu formula.
2. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, kemudian keringkan dengan lap bersih.
3. Rebus air minum sampai mendidih selama 10 menit dalam ketel atau panci tertutup.
4. Setelah mendidih, biarkan air tersebut di dalam panci atau ketel tertutup selama 10–15
menit agar suhunya turun menjadi kurang lebih 70? C. Atau gunakan 1 bagian air dingin
dicampur dengan 2 bagian air panas.
5. Tuangkan air tersebut sebanyak yang dapat dihabiskan oleh bayi (jangan berlebihan) ke
dalam botol susu yang telah disterilkan.
6. Tambahkan bubuk susu sesuai takaran yang dianjurkan pada label dan sesuai kebutuhan
bayi.
7. Tutup kembali botol susu dan kocok sampai susu larut dengan baik.
8. Coba teteskan susu pada pergelangan tangan. Bila masih terasa panas, dinginkan segera
dengan merendam sebagian badan botol susu di dalam air dingin bersih sampai suhunya
sesuai untuk diminum.
2. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, kemudian keringkan dengan lap bersih.
3. Rebus air minum sampai mendidih selama 10 menit dalam ketel atau panci tertutup.
4. Setelah mendidih, biarkan air tersebut di dalam panci atau ketel tertutup selama 10–15
menit agar suhunya turun menjadi kurang lebih 70? C. Atau gunakan 1 bagian air dingin
dicampur dengan 2 bagian air panas.
5. Tuangkan air tersebut sebanyak yang dapat dihabiskan oleh bayi (jangan berlebihan) ke
dalam botol susu yang telah disterilkan.
6. Tambahkan bubuk susu sesuai takaran yang dianjurkan pada label dan sesuai kebutuhan
bayi.
7. Tutup kembali botol susu dan kocok sampai susu larut dengan baik.
8. Coba teteskan susu pada pergelangan tangan. Bila masih terasa panas, dinginkan segera
dengan merendam sebagian badan botol susu di dalam air dingin bersih sampai suhunya
sesuai untuk diminum.