Ini Yang Terjadi Saat Kita Menelan Permen Karet



Kita semua mungkin pernah menelan permen karet saat masih anak-anak, atau bahkan setelah dewasa, dan bertanya-tanya apa yang terjadi dengan permen karet itu di dalam usus. Apakah permen karet yang lengket itu masih tetap ada di lambung kita bertahun-tahun, menempel di dinding usus, dan tak berubah?

Tenang saja, sistem pencernaan kita sangat canggih, tangguh, dan asam, sehingga efisien dalam hal mengeluarkan objek yang tidak bisa diurai. Makanan terbentuk dari molekul seperti lemak, karbohidrat, dan protein. Enzim-enzim di lambung, seperti lipase akan memecah lemak, amilase memecah karbohidrat, dan pepsin memecah protein menjadi nutrisi yang bisa dipakai tubuh.

Sesudah itu, asam lambung, yang terbentuk dari asam hidroklorik dan garam di lambung, akan melarutkan makanan itu lebih lanjut, lalu mengubahnya menjadi bubur yang dengan mudah masuk ke usus kecil dan terjadi penyerapan. Sisa dari yang diserap itu atau limbah akan dikeluarkan dari tubuh.
Bagaimana dengan permen karet? Ternyata sama saja seperti makanan biasa. Permen ini terbuat dari pemanis, perasa, agen pelembut, serta karet sintetis.

Setelah kita tanpa sengaja menelannya, karbohidrat, minyak, dan alkohol dalam permen karet akan dipecah oleh enzim-enzim. Tetapi tidak ada enzim untuk polimer karet, dan objek ini juga bisa tahan pada asam lambung. Karena itu permen karet tidak dicerna. Objek yang tidak dapat dicerna itu tidak akan tinggal di dalam lambung atau usus. Bagian dari polimer karet itu berpindah ke usus besar dan dikeluarkan.

Tubuh kita mengeluarkan berbagai makanan yang tidak dapat dicerna hampir setiap hari, misalnya saja pecahan biji-bijian, bahkan serat yang bertahan cukup lama di usus dan bermanfaat, sampai akhirnya dikeluarkan.

Kunyah Permen Karet Bebas Gula Usir Bakteri di Mulut

Sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh British Dental Journal menemukan, bahwa permen karet bebas gula dapat membantu mencegah kerusakan gigi dan masalah kesehatan oral lainnya.

Studi ini melengkapi studi sebelumnya yang dilakukan oleh Plymouth University Peninsula Schools of Medicine and Dentistry yang menyebutkan bahwa 35 persen anak usia 12 tahun di Inggris, enggan untuk tersenyum, karena giginya rusak dan mengunyah permen karet bebas gula dua kali sehari dapat mengurangi ongkos perawatan gigi.

“Penemuan ini sangat menarik dan membantu orang meningkatkan kesehatan oralnya. Bukti klinis mengatakan, bahwa permen karet bebas gula dapat membantu mencegah gigi berlubang dan memberi keuntungan finansial,” kata penulis penelitian Profesor Liz Kay dari Plymouth University.
Perlu diketahui juga, bahwa studi terbaru ini disponsori oleh Wrigleys, produsen permen karet. Namun penelitian independen sebelumnya memang mendukung hasil temuan ini.

Penemuan lain yang dimuat dalam jurnal PLOS ONE menyebutkan bahwa mengunyah permen karet selama sekitar 10 menit, dapat mengenyahkan 100 juta bakteri di mulut. Mengunyah permen karet dapat meningkatkan produksi saliva (air liur) yang menetralisir plak asam dan meremineralisasi enamel dan menyingkirkan sisa-sisa makanan.
Meski mengunyah permen karet bebas gula memberi manfaat nyata bagi kesehatan oral, American Dental Association mengingatkan agar Anda tetap rutin menggosok gigi, menggunakam benang gigi dan berkumur dengan cairan antiseptik.

Kunyah permen karet sesudah makan siang ketika Anda tidak bisa menyikat gigi, dapat membantu membersihkan area dalam mulut sampai Anda ada kesempatan menyikat gigi untuk membersihkan gigi dengan lebih sempurna. (Sumber: http://www.zaleyza.com/)


Artikel Lainnya

Cara Menyembuhkan Maag Akut Secara Alami

Apa Saja Manfaat Daun Alpukat

Jenis – jenis Benalu untuk Mengobati Kanker